tes

KUDUS – Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas akademisi pengajar (dosen) demi proses pembelajaran yang lebih berkualitas bagi mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengukuhkan dua Guru Besar IAIN Kudus, yakni Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si sebagai Guru Besar Bidang Hukum Islam dan Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam pada IAIN Kudus, Sabtu (12/3).

Pengukuhan tersebut dihadiri Bupati Kudus H.M. Hartopo, unsur Forkopimda Kudus, perwakilan Bupati dan Ketua DPRD Kab. Demak, rektor perguruan tinggi di Kudus, serta ketua organisasi keagamaan (MUI) Kudus dan Demak.
Bupati Hartopo mengucapkan selamat atas pengukuhan guru besar IAIN Kudus. Pihaknya berharap pengukuhan ini dapat memberikan manfaat bagi pribadi, masyarakat, serta bagi bangsa dan negara.
“Saya atas nama Bupati Kudus dan pribadi mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si dan Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag atas pengukuhan ini.” ucapnya.
Hartopo berujar bahwa pengukuhan ini menjadi kebanggaan bersama. Pasalnya, pengukuhan ini semakin menambah deretan profesor atau guru besar dalam suatu perguruan tinggi.
“Tak hanya menjadi kebanggaan keluarga besar IAIN Kudus saja, namun juga menjadi kebanggaan saya dan seluruh masyarakat Kabupaten Kudus,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan pengukuhan ini akan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh akademisi untuk senantiasa berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
“Pengukuhan ini diharap dapat menjadi inspirasi bagi seluruh akademisi dalam berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas diri dalam ilmu pengetahuan yang akan memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Kudus memiliki potensi yang unggul dalam bidang pendidikan,” harapnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag mengatakan bahwa pengukuhan ini patut disyukuri karena jajaran guru besar IAIN Kudus telah bertambah.
“Syukur Alhamdulillah, deretan guru besar dari IAIN Kudus semakin bertambah, selamat dan sukses untuk keduanya,” katanya.
Pihaknya mengatakan bahwa perguruan tinggi tak hanya berfungsi mencetak sarjana saja, namun juga berperan dalam peningkatan kualitas SDM dan sebagai kontrol sosial di masyarakat.
“Semoga perguruan tinggi dapat mendorong penguatan peran dan fungsinya dalam masyarakat,” harapnya.
IAIN Kudus sendiri telah menargetkan lahirnya 6 guru besar baru selama tahun 2020 hingga tahun 2024.
“Lahirnya guru besar merupakan bagian upaya proses percepatan transformasi menuju universitas di samping syarat lainnya. Oleh karena itu, kami menargetkan hingga 2024 akan ada enam guru besar yang lahir di IAIN Kudus, di antaranya dua yang telah dikukuhkan ini,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menunggu karya yang dihasilkan oleh seorang guru besar bagi perubahan pendidikan, bangsa, dan negara. Khususnya di IAIN Kudus.
“Karya guru besar ditunggu semua pihak dalam mewujudkan global university. Semoga panjenengan yang telah dikukuhkan dapat menghasilkan karya besar bagi bangsa dan negara khususnya IAIN Kudus,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terbaru